Pertanyaan:
saya fulltime sebagai sales asuransi jiwa dan sekarang saya
sudah berjalan 2 tahun lebih tapi sekarang saya menemukan hambatan untuk
membangun bisnis saya sebagai penjual asuransi oleh karena orang-orang
terdekat, teman dan saudara sudah rata2 ambil asuransi.pertanyaan saya
bagaimana membagun bisnis saya dalam arti bisa lebih banyak dapat nasabah baru,
sedangkan saya orang nya rada malu kalau jualan door to door, apakah ada solusi
buat saya untuk mengembangkan bisnis saya ini? terima kasih ya
Jawab:
Halo pak Hermansen, terimakasih atas kiriman pertanyaannya.
Langsung saja ya. Ada tiga hal yang bisa kita cermati dari pertanyaan anda untuk
mendapatkan jawaban paling pas terhadap persoalan anda dalam membangun bisnis
asuransi: Kendala Pemasaran, Orang terdekat dan karakter anda yang cenderung
pemalu. Ketiga hal tersebut sebenarnya saling terkait erat dan bermuara kepada
diri anda. Perubahan yang harus segera anda lakukan adalah perubahan diri dalam
menyikapi, mensiasati dan melakukan strategi perubahan.
Membangun Bisnis Asuransi itu Sulit!
Jujur saya katakan, saya paling salut dengan orang yang
memilih jalur membangun bisnis asuransi. Kenapa demikian karena menurut saya,
membangun bisnis asuransi termasuk kerjaan yang sulit. Karena sulit makanya
tidak semua orang mau bersusah payah menjadikan bisnis asuransi sebagai
pekerjaan utama. Sulitnya membangun bisnis asuransi karena anda menjual produk yang mahal, tidak bisa dilihat, disentuh
apalagi di timang-timang. Membangun bisnis asuransi tidak seperti jual produk
atau jasa yang lainnya yang bisa segera
dinikmati dan dirasakan manfaatnya.
Rahasia Bisnis Asuransi: Jual Diri!
Dalam membangun bisnis asuransi, Anda menjual ide.
Mempengaruhi keyakinan, membangun kepercayaan dan iming-iming janji. Jadi sebelum
anda mengusasi product knowledge asuransi anda, yang anda harus kuasai adalah
self knowledge, anda harus persiapkan diri anda, karena sebelum menjual premi
asuransi, anda harus melalui tahapan awal, yaitu menjual diri anda dulu. Jadi
sebenarnya, rahasia membangun bisnis asuransi adalah kemampuan sang penjual
untuk menjual dirinya dulu. Bagaimana caranya jual diri? Bagaimana bisa jual
diri kalau cenderung pemalu? Bagaimana mau berhadapan dengan orang yang mungkin
saja berminat kalau awal-awal sudah malu? Bagaimana mau presentasi, tebar
pesona, bujuk rayu dan mempengaruhi orang kalau kita malu? Nah
pertanyaan-pertanyaan tersebut yang harus anda jawab satu persatu dengan cara
mengevaluasi kembali kinerja, sistem dan strategi anda dalam membangun bisnis
asuransi anda.
Mulai dengan riset kecil – kecilan!
Anda harus rubah karakter pemalu dan melakukan evaluasi
eksternal maupun internal. Evaluasi eksternal misalnya, Kalau saya jadi si A
yang mau saya tawarkan produk asuransi saya, apa ya kira-kira yang bisa membuat
si A ini tertarik? Nah, bikin riset kecil-kecilan untuk mendapat jawaban cepat
sebelum anda kadung ditolak si A dengan lambaian tangan dan berkata: lain kali
aja ya mas, heuheu. Jawaban yang kemungkinan anda dapat dari evaluasi anda
harus seperti poin berikut ini.
Berpenampilan layaknya Agen Asuransi sukses
Bagaimana mungkin anda menawarkan solusi “masa depan sukses”
kepada calon client kalau anda tidak terlihat sukses. Penampilan sukses, tentu
secara lahiriah anda harus berpenampilan se profesional mungkin. Jangan
berpenampilan seperti sales, bergaya lah seperti para direktur di perusahaan
asuransi anda: baju licin, sepatu mengkilat, jam kelihatan asli, menggenggam
gadget, wangi, dsb. Pokoknya kalau berpapasan dengan Ariel Noah dan Sophia
Latjuba, anda tidak kalah ganteng dan tidak kalah cakep.
Sok Akrab, Sok Kenal dan Sok perhatian
Jangan bawa kebiasaan pergaulan di komplek perumahan anda,
jangan latah, jangan lo gue, jangan alay, jangan bilang ta elaah, jangan sotoy
lah, tapi sebisa mungkin menunjukan pribadi yang sopan, akrab dan perhatian. Jadilah
good listener, jangan mendominasi dan mendikte percakapan. Ambil tahu latar
belakang lawan bicara anda, apa itu kebiasaanya, hobby, kesukaan, asal usul,
dsb. Saya paling senang jika ada orang yang baru kenal tanya – tanya tentang
anak saya. Umurnya berapa pak, sekolah dimana, wah cantik banget putrinya,
pasti rangking ya di sekolah, dsb. Membangun bisnis asuransi adalah membangun
kenyamanan untuk mendapatkan kepercayaan.
Sebelum menjual, membeli dulu
Strategi yang sering dilupakan saat membangun kepercayaan
client adalah kita membabi buta berjualan. Bagaimanapun juga kita harus membeli
dulu dari client sehingga mereka merasa senang membeli dari apa yang anda jual.
Apa yang harus anda beli? Anda harus beli hatinya, sebelum itu anda harus beli
waktunya, sebelum itu anda harus beli perhatiannya. Anda harus membeli sebanyak
–banyaknya yang bisa anda beli agar produk asuransi anda bisa terjual.
Jangan seperti Caleg berkampanye
Membangun bisnis asuransi beda – beda tipis dengan kampanye
caleg. Sering banyak jargon, sering bicara “pokoknya”, “pasti”, “pilih dulu
nanti baru tahu”, dsb. Nah itu kebiasaan sales asuransi yang harus segera ditinggalkan.
Lengkapi diri anda dengan wawasan yang luas, belajar dari pengalaman rekan
bahkan orang-orang yang menolak asuransi. Banyak sales asuransi yang sukses
karena sukses membangun hubungan dengan para client. Sehingga para client
dengan sukarela merekomendasikan anda kepada kolega mereka. Bisnis asuransi
dibangun oleh kekuatan promosi perorangan. Anda bisa saja bikin twitter,
facebook atau blog tentang asuransi sekalipun, tetapi percayalah, keputusan
pengambilan premi asuransi bukan karena info sekilas tetapi tahapan
pertimbangan yang dibangun secara personal.
Demikian beberapa poin tips membangun bisnis asuransi dari
saya, berdasarkan dari tiga hal utama permasalahan anda dalam membangun bisnis
asuransi, semoga bermanfaat.