Tips Membuat Toko Online Dari Sudut Pandang Marketing

Topik: Bertanya tentang tips membuat toko online dari sudut pandang marketing agar laris manis.

Dear Mas Doddy Hidayat Konsultan Kreatif

Saat ini saya sedang memesan sebuah toko online. Saya mempunyai produk yang optimis diminati. Tetapi saya masih kuatir dengan prospek toko online itu sendiri, mengingat banyak yang sukses tapi lebih banyak lagi yang gagal. Karena saya lihat, toko online kebanyakan tidak dibuat berdasarkan asumsi bisnis kreatif atau marketing modern, maklum kebanyakan yang buat kan berlatar belakang IT bukan marketing. Demikian pertanyaan saya, alhamdulillah kalau dijawab, thanks

Amira- Jakarta

Halo Amira, terimakasih atas kiriman pertanyaannya. Bagus mau bikin toko online dan lebih bagus lagi mau bertanya. Biar tidak sia – sia dalam berinvestasi dan tentunya memiliki toko online yang laris manis. Ok, langsung saja ya kita bahas poin perpoin sesuai request kamu, Tips membuat toko online dari sudut pandang Marketing agar laris manis. Here we go

1. Semua harus bisa dijual

Prinsip dasar marketing: Semua harus bisa dijual. Apa saja yang bisa dijual? Ya apa saja, biasanya dikelompokan menjadi tiga unsur: Info, produk dan jasa . Info tentang produk dan jasa, produk tentang info dan jasa atau bahkan jasa tentang info dan produk. Kombinasi dinamis yang harus dipahami dalam menjual (marketing). Jadi Toko online kamu kalau mau laris manis, profit dan berkelanjutan harus memenuhi prinsip dasar marketing yang pertama ini. Perlu contoh? Simak poin berikutnya.

2.  Kombinasi Dinamis menjadi Nilai Tambah

Sebuah toko online selain sebagai tempat jualan, mempunyai fungsi yang juga tak terbatas tergantung kreativitas pengelolaan dan tentu saja pendekatan dari sudut pandang marketing. Paling tidak sebuah toko online bisa menjadi sangat strategis sebagai media  tempat berhimpunnya :

 a. Produsen (pembuat barang).

b. Penjual,

c. Penjual dari penjual atau yang biasa disebut agen (dalam istilah online juga dikenal sebagai refferal).

d. Pengunjung

e. Pembeli dan pelanggan.

e. Pengiklan membayar (advertiser) dan pengiklan di bayar (publisher).

f. Perbankan dan perusahaan pembayaran seperti Paypal, Payza, Ego Pay, dsb.

Disini arti berhimpun bukan berarti saling berhubungan langsung, tetapi menunjukan sejauh mana toko online tersebut dapat membangun sistem bisnis dengan menciptakan mata rantai yang dapat menguntungkan semua pihak. Coba bayangkan jika semua peran tersebut bisa di akomodir dalam kombinasi dinamis di toko online kamu, waw luar biasa. Jualannya mungkin hanya telor asin tapi bisa melibatkan ribuan bahkan jutaan orang diseluruh dunia, berapa tuh dahsyatnya dampak bisnis yang sudah kamu lakukan? Nah itu maksud dari pengelolaan info-produk-jasa dalam kombinasi dinamis yang menjadi nilai tambah. Kata kunci: Nilai tambah (add Value).

3. Jangan buat toko online jika:

a. Toko online kamu lelet dan lambat loading. 

Engga usah pake lama, kamu akan segera bangkrut karen a ditinggalkan calon pembeli dan pelanggan. Ukuran lambat loading, kalau setiap klik barang atau kunjungan kehalaman website lebih dari 10 detik, alamat toko online kamu lambat loading.

b. Toko online kamu ribet seperti majalah kebanyakan daftar isi dan halaman yang harus dikunjungi. 

Belum lagi setiap halaman banyak petunjuk-petunjuk yang harus dibaca dengan kata-kata wajib dipahami, alamat pengunjung jadi takut untuk berbelanja. Toko online kamu harus sederhana dan paling ribet hanya memerlukan 4-5 langkah untuk melakukan pembelian, dari welcome hingga thank you for your order and payment, jangan lupa datang lagi sering-sering.Pokoknya make it simple, fun,enjoy dan belanja.

c . Toko online kamu salah konsep dan salah platform. 

Seperti juga toko di dunia nyata, toko online harus jelas konsepnya. Kalau jelas konsep jadi jelas desainnya dan jadi jelas sasaran pasarnya, juga kitanya yang punya toko jadi jelas dan mengerti harus pake platform e-commerce apa yang paling cocok. Banyak saya lihat toko online yang terlalu asyik cerita kesuksesannya menjual atau latar belakang kenapa dia jualan. Itu mah ngga perlu-perlu banget, langsung saja to the point: Jualan!

Mengenai salah platform, kamu bisa pastikan kepada pembuat toko online mengenai kinerja, kapasitas dan kemampuan toko online yang dibuat berbanding dengan investasi yang dikeluarkan. Bagaimana cara memastikannya? Kamu tanya saja poin 1 dan 2 diatas, ngerti ngga? Kalau ngga ngerti, tinggalkan dan cari perusahaan pembuat toko online yang lain. Kalau dia bilang ngerti, coba check kehandalan opsi – opsi yang ditawarkan seperti mesin pencarian internal, gallery barang, opsi transakasi, konfirmasi, pengaduan, pertanyaan, check out, dsb.

d. Jangan buat toko online kalau tidak punya barang alias miskin produk. 

Walaupun jualannya telor asin, jangan hanya satu item saja, jualan telor asin agak manis, telor asin rasa keju, rasa bawang, rasa coklat atau telor asin warna oranye, warna hijau, telor asin ukuran 12 pack, 20 pack, telor asin valentine, pokoknya apa saja kreativitas kamu, yang penting menarik dan jangan terlihat miskin produk. Jangan lupa tampilkan dalam gambar yang jelas dengan tersedia variasi sudut pandang gambar, ukuran gambar bahkan kalau perlu video cara menikmati telor asin. Yah itu contoh yang bisa kamu asosiasikan kedalam kebutuhan jualan produk kamu sendiri.

Mungkin demikian secara ringkas mengenai pembuatan toko online dari sudut pandang marketing. Oh ya jangan lupa toko online kamu juga menyediakan opsi mudah bagi feedback pengunjung,kamu juga harus bergaul di sosial media dan tentu saja terus menerus berusaha lebih kreatif, lebih baik dalam menyempurnakan toko online kamu.  Selamat berbisnis online!